Jangan Ragu Membalas Pujian atas Hasil Kerja
Berita Umum | 21 Juni 2022 13:00 wib Kita pasti senang ketika mendapat pujian atas hasil kerja keras selama ini. Namun, terkadang kita bingung membalas kata-kata dari orang yang memuji. Kita tidak mau menanggapi pujian dengan berlebihan karena takut terlihat sombong. Tapi, kalau kita hanya bereaksi dengan diam atau tersenyum, malah akan membuat suasana menjadi canggung.Orang-orang yang percaya diri punya cara tersendiri untuk membalas pujian. Mereka tahu cara bersikap saat berada dalam situasi tersebut. Berikut cara membalas pujian dengan baik seperti disarikan dari Themuse.com.
Membalas ucapan “terima kasih”
Sejak kecil, kita dilatih untuk selalu mengatakan “terima kasih” saat seseorang melakukan hal yang baik kepada kita. Tapi, Anda harus memperhatikan baik-baik bahwa seringkali kita melewatkan kesempatan untuk bilang “terima kasih”. Maka, ketika ada bos atau rekan kerja yang mengucapkan “terima kasih” kepada Anda, sebenarnya mereka memang merasa terbantu. Mereka menganggap kerja Anda sangat baik. Kata-kata “terima kasih” biasanya mengawali sebuah percakapan panjang tentang betapa bagusnya pekerjaan Anda.
Mungkin Anda malah merasa kikuk menanggapi ucapan ini. Bahkan Anda sampai meneteskan keringat dingin karena perhatian semua orang tiba-tiba tertuju pada Anda. Bagaimanapun kondisinya, segera keluar dari situasi tersebut dan memberikan respon positif yang tulus. Cobalah untuk mengatakan hal seperti ini: “Terima kasih, komentar Anda membuat saya sangat senang.”
Tidak berdebat dengan orang yang memuji
Perasaan senang saat mendapat pujian kadang membuat kita justru menjadi egomaniak. Tapi, kita sendiri takut menunjukkan sikap seperti ingin mencari perhatian orang. Maka, yang kita lakukan justru membuat diri tampak buruk. Misalnya, ketika ada orang yang memuji tentang keberhasilan proyek, Anda malah mengatakan bahwa hal itu biasa saja. Di lain waktu, rekan kerja mengatakan bahwa sweater yang Anda pakai sangat bagus. Tapi, Anda malah bilang kalau pakaian tersebut lebih baik saat dipakai mannequin.
Saat kita merendahkan diri untuk membalas pujian, lawan bicara malah jadi tidak enak. Mereka justru akan mencari hal baik lain tentang diri Anda. Kemudian menambahkan kata-kata pujian lainnya. Pada akhirnya, kalian terlihat seperti orang yang berdebat. Padahal, kalau Anda mendapat pujian, ya terima saja. Nikmati pujian itu karena Anda berhak menerimanya. Misalnya, ketika seseorang memuji presentasi Anda, maka katakan hal seperti ini: “Terima kasih banyak. Saya memang bekerja keras untuk presentasi tersebut. Saya senang mengetahui kalau Anda berpikir bahwa presentasi tadi berjalan baik.”
Tidak perlu mengalihkan fokus pujian
Berikut hal lain yang harus dihindari saat menerima pujian: langsung membalas pujian. Kalau Anda langsung mengatakan hal baik tentang lawan bicara, maka dia juga akan membalas pujian lagi. Pada akhirnya kalian akan saling memuji dan tidak ada habisnya.
Apakah hal itu menyenangkan? Belum tentu. Balasan langsung atas sebuah pujian terasa tidak tulus. Lawan bicara Anda juga tidak akan memasukkannya ke dalam hati.
Anda tidak perlu mengalihkan fokus pujian kepada orang lain. Biarkan saja mereka mengatakan hal baik karena Anda berhak mendapatkannya. Namun, jika Anda sudah merasa pujian terlalu berlebihan, Anda bisa membalas dengan mengatakan: “Terima kasih. Saya merasa lega proyek tersebut berjalan baik. Eh, bagaimana dengan proyekmu sendiri? Apakah pertemuan dengan klien berjalan baik?”
Mendengar pujian, masukkan dalam hati
Reaksi umum seseorang saat mendengar pujian adalah merasa senang, tersenyum dan mengucapkan terima kasih. Kemudian, Anda langsung mengerjakan pekerjaan dan melanjutkan hari. Tapi, orang-orang yang percaya diri tidak berhenti sampai di situ.
Mungkin sebagian orang berpikir kalau lawan bicara yang memuji punya maksud tertentu. Mereka begitu memerhatikan kinerja Anda karena ingin mendapat keuntungan tertentu. Berhentilah berpikir negatif. Ingatlah, bahwa Anda mendapat pujian karena benar-benar melakukan pekerjaan yang luar biasa.
Dengarkan pujian mereka, ingatlah kata-kata yang diucapkan. Mungkin mereka menyebut secara detail bagian terbaik dari kerja Anda. Misalnya, seseorang memuji karena Anda telah bekerja dengan sangat efektif. Dengan begitu, Anda bisa menggunakan pujian sebagai evaluasi diri. Anda bisa mengenali kekuatan diri dan menggunakan strategi yang sama dalam proyek berikutnya.
Jadi, mulai sekarang Anda bisa menanggapi sebuah pujian dengan cara yang positif. Anda tidak akan terlihat mencari perhatian atau sebaliknya malah merendahkan diri. Setiap pujian yang keluar dari mulut bos atau rekan kerja adalah sebuah hadiah dari hasil kerja Anda yang luar biasa.